
PUJI
syukur kehadirat Allah Swt atas karunianya dan kesehatan yang diberikan
sehingga penyusunan buku Panduan Modul Pelatihan Jurnalistik dan Produksi Media
Sekolah dapat diwujudkan. Pelatihan jurnalistik dan produksi media sekolah
adalah paket pelatihan yang dikembangkan oleh Lembaga Pengembangan Sumberdaya
Insani (LaPSI) untuk menyiapkan kader-kader jurnalis di sekolah dan komunitas.
Buku
ini disusun karena sejak kelahirannya, LaPSI telah mengazamkan diri bagi proses
kreatif pelajar melalui aktivitas kelompok ilmiah remaja (riset), komunitas dan
jurnalistik. LaPSI menyelenggarakan program ini dalam rangka mendorong dan
menjadi bagian dari upaya membangun kesadaran kritis pelajar yang merupakan
tema sentral gerakan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Atas dasar itulah,
LaPSI sebagai perangkat organisasi IPM melaksanakan program literasi media
dengan harapan menjadi poros bagi tumbuhnya kesadaran kritis ditingkat sekolah
dan komunitas. Apa yang ada dalam halaman-halaman panduan ini merupakan endapan
pengetahuan dan rangkuman dari seluruh proses panjang yang coba didokumentasikan
oleh LaPSI.
Buku
panduan ini disusun oleh tim LaPSI; Dek Pendi, Mul, Fida Afif, Neng, Amel, Eka,
dan Ase yang dibagi kedalam beberapa proses belajar yaitu: Pertama, orientasi
dan perkenalan. Kedua, espektasi, pemetaan masalah dan kontrak belajar. Ketiga,
pengantar jurnalistik (teknik reportase). Keempat, pengantar jurnalistik
(teknik penulisan berita). Kelima, mengelola media sekolah. Keenam, design dan
lay out media sekolah.
Ucapan
terima kasih disampaikan kepada segenap teman-teman pengelola LaPSI, jaringan
IPM diberbagai daerah dan kepada semua yang turut berkontribusi atas hadirnya modul ini.
Sekecil apa pun itu. Akhirnya, semoga ikhtiar ini menjadi amal jariah dalam
mempersiapkan kader-kader jurnalistik diwaktu yang akan datang.
Yogyakarta,
Desember 2010
Lembaga Pengembangan Sumberdaya Insani
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………….. 1
Daftar Isi ……………………………………………………………………….. 2
Kegiatan Belajar 1 : ORIENTASI DAN PEKENALAN
…………………. 3
Kegiatan Belajar 2 : PEMETAAN, HARAPAN DAN
KONTRAK BELAJAR ….………………………….. 6
Kegiatan Belajar 3 : TEKNIK REPORTASE ………….….………………. 9
Kegiatan Belajar 4 : BERITA ……………………………….………………. 14
Kegiatan Belajar 5 : MENGELOLA MEDIA SEKOLAH
.………………. 19
Kegiatan Belajar 6 : DESAIN DAN LAY OUT
……….….………………. 24
Lampiran
|

PERKENALAN
Sesi pembuka ini merupakan sesi perkenalan peserta dengan
fasilitator. Selain berkenalan, peserta juga diminta untuk mengelaborasi
harapan dan keinginan terhadap jalannya pelatihan: informasi, pengetahuan, dan
keterampilan yang ingin didapatkan selama proses pelatihan. Peserta juga
diminta untuk menyepakati dan merumuskan hal-hal teknis yang berkaitan dengan
jalannya pelatihan.
Sesi ini juga dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan
mengukur tingkat pemahaman, pengetahuan, serta pengalaman peserta dalam
jurnalistik. Dengan mengetahui informasi tersebut, peserta bisa diminta untuk sharing pengalaman dan pengetahuannya
dalam berbagai sesi diskusi yang melibatkan peserta.
F
TUJUAN
|
:
|
1.
Peserta memahami alur dan proses belajar dalam
kelompok.
2.
Peserta dapat mengenal sesama peserta,
fasilitator, panitia, dan unsur pelatihan lainnya.
|
&
POKOK BAHASAN
|
:
|
1.
Perkenalan singkat antara peserta, fasilitator,
dan panitia penyelenggara.
2.
Pemaparan pengetahuan dan pengalaman jurnalistik.
3.
Kesepakatan mengenai pokok-pokok bahasan,
metodologi, dan aturan main pelatihan.
|
/
METODE
|
:
|
√
Permainan
√
Arisan ide dan refleksi pengalaman.
√
Diskusi kelompok.
|
¹
ALOKASI WAKTU
|
:
|
90 menit
|
4
BAHAN DAN ALAT
|
:
|
v
Kertas plano/transparansi
v
Kertas metaplan
v
Flipt chart
v
OHP/LCD Projector
v
Spidol
v
TOR Pelatihan
v
Bola kecil
|
6
DESKRIPSI PROSES
|
:
|
1.
Mulailah sesi ini dengan meminta peserta
tersenyum dan dilanjutkan dengan membaca do’a menurut kepercayaan
masing-masing.
2.
Fasilitator memperkenalkan diri dan unsur panitia
lainnya dengan menjelaskan secara singkat profil dirinya dan organisasinya.
3.
Fasilitator mengajak peserta bermain sebagai
berikut:
a)
Sediakan bola kecil yang kita sebut dengan “bola
panas“.
b)
Mintalah peserta berdiri melingkar dan
menyebutkan namanya masing-masing dengan jelas.
c)
Fasilitator akan melemparkan secara spontan “bola
panas“ kepada peserta.
d)
Peserta yang terkena lemparan bola harus dengan
cepat menyebut namanya sendiri dan seterusnya hingga semua peserta mendapat
lemparan bola.
e)
Pada permainan berikutnya, setiap peserta yang
melempar bola harus menyebut namanya sendiri dan menyebut nama peserta yang
akan menerima lemparan bola.
f)
Jika dianggap cukup, ajaklah peserta
merefleksikan makna permainan tersebut.
4.
Bagikan jadwal, alur pelatihan, dan terangkan
metode pelatihan yang akan digunakan.
5.
Fasilitator menjelaskan arah, tujuan, target
pelatihan, dan goal dari setiap materi.
6.
Bukalah sesi diskusi untuk mengeksplorasi alur
atau mempertanyakan jadwal.
7.
Berikanlah respon seperlunya dan jika dirasa
cukup tutupkah sesi dengan mengajak peserta bertepuk tangan sambil tersenyum.
|

Sesi ini juga dimaksudkan untuk memetakan masalah-masalah
yang dihadapi oleh peserta, menggali espektasi dari peserta terhadap pelatihan
ini, dan sekaligus menyepakati kontrak belajar. Dengan terpetakannya masalah
dari awal harapannya akan mempermudah proses belajar dalam sesi-sesi berikutnya.
Sedangkan kontrak belajar menjadi komitmen seluruh komponen yang terlibat dalam
pelatihan ini untuk menjadi guide dan
rambu-rambu yang mesti dijalankan untuk sampai di tujuan pelatihan.
F
TUJUAN
|
:
|
1.
Peserta dapat mengetahui peta masalah yang
dihadapi oleh media sekolah.
2.
Peserta mampu merumuskan tingkat, jenis, dan kebutuhan
pelatihan.
3.
Tersusunnya kontrak belajar.
|
&
POKOK BAHASAN
|
:
|
1.
Peta masalah jurnalistik dan media sekolah.
2.
Pentingnya harapan atau cita-cita dalam memandu
proses pelatihan.
3.
Pokok-pokok kontrak belajar yang akan menjadi
panduan bersama dalam pelatihan.
|
/
METODE
|
:
|
R Brainstorming
R Diskusi Kelompok
R Presentasi
|
¹
ALOKASI WAKTU
|
:
|
90 menit
|
4
BAHAN DAN ALAT
|
:
|
{ Kertas plano/transparansi
{ Kertas metaplan
{ Flipt chart
{ OHP/LCD Projector
{ Spidol
|
6
DESKRIPSI PROSES
|
:
|
1.
Fasilitator membuka sesi dengan menjelaskan arah
dan tujuan sesi ini.
2.
Fasisilator membagikan meta plan kepada peserta
dan memintalah untuk menuliskan dimetaplan pertanyaan, sebagai berikut:
a.
Apakah peserta sudah memiliki media sekolah?
b.
Jika sudah, jenisnya apa (majalah, mading, atau
buletin)?
c.
Apakah pimpinan sekolah mendukung media sekolah
...??
d.
Bagaimana dengan minat siswa terhadap
jurnalistik....?
3.
Jika peserta sudah menyelesaikan tugasnya,
mintalah peserta menempelkan jawabannya dikertas plano.
4.
Fasilitator mensistematisasikan jawaban-jawaban
peserta.
5.
Jika jawaban sudah sistematis, explore (buka
dialog) kepada peserta satu persatu.
6.
Fasilitator membagikan meta plan dan mintalah
peserta menuliskan tujuan dan norma pelatihan: (1) tujuan atau harapan
mengikuti pelatihan ini, cukup satu kalimat; (2) hal-hal yang harus
dikerjakan oleh peserta selama pelatihan untuk mencapai harapannya (4 butir);
(3) hal-hal yang tidak boleh dikerjakan oleh peserta selama pelatihan (3
butir); dan (4) sepakatilah sanksi, jika ada yang melanggar komitmen. Kalau
sudah selesai, mintalah peserta menempelkan di dindin.
7.
Hasil rumusan didiskusikan dalam kelompok kecil
yang terdiri atas 5 – 6 orang/kelompok dan presentasikan.
8.
Sebelum menutup sesi, mintalah kepada forum untuk
memilih ketua kelas; yang bertugas membantu mengingatkan kontrak belajar.
9.
Jika dianggap cukup, tutuplah sesi dengan tepuk
tangan.
|

Catatan untuk Fasilitator:
Biasanya banyak permintaan dan harapan dari peserta
diluar dugaan yang cenderung dipaksakan. Sementara penyelenggara kurang siap,
jangan dimatikan walaupun proses diskusi bertele-tele. Bangunlah kesepahaman
dan jalan terbaik.

(REPORTASE)
Sesi ini memberikan pemahaman mengenai tugas seorang
reporter media sekolah yang harus memiliki seperti kecakapan dan syarat-syarat
tertentu sehingga peserta dapat memahami langkah-langkah apa saja yang harus
dipersiapkan dalam proses meliput suatu peristiwa (berita). Peserta dalam sesi
ini akan difasilitasi mengenal bagaimana proses reportase.
Reportase adalah kegiatan meliput dan mengumpulkan
fakta-fakta atas suatu peristiwa yang mengandung unsur berita dari berbagai
sumber (narasumber) lalu menuliskannya menjadi sebuah berita.
F
TUJUAN
|
:
|
1.
Peserta memahami pengertian jurnalistik.
2.
Peserta mengetahui
tahap-tahap aktivitas reportase.
3.
Peserta mampu melakukan
wawancara dan menulis berita.
|
&
POKOK BAHASAN
|
:
|
1.
Pengertian dan wawasan jurnalistik.
2.
Tahapan dalam reportase
berita.
3.
Wawancara dan penulisan
berita.
|
/
METODE
|
:
|
√
Tugas kelompok
√
Diskusi, dan
√
Presentasi
|
¹
ALOKASI WAKTU
|
:
|
120 menit
|
4
BAHAN DAN ALAT
|
:
|
☺ Kertas plano/transparansi.
☺ Kertas metaplan.
☺ Flipt chart.
☺ OHP/LCD Projector.
☺ Spidol.
☺ Bahan bacaan “Pengantar Jurnalistik“.
|
6
DESKRIPSI PROSES
Catatan untuk Fasilitator:
Materi ini sebenarnya bersifat wawasan sekaligus
praktis, tetapi tidak berarti diabaikan. Wawasan akan menjadi pijakan dalam
praktek reportase.
|
:
|
1.
Fasilitator membuka sesi
dengan mengajak peserta membaca basmalah.
2.
Fasilitator menjelaskan
tujuan dan arah dari sesi ini.
3.
Fasilitator meminta kepada
peserta untuk menuliskan pengertian jurnalistik dan tahapan melakukan
reportase dikertas metaplan. (20 Menit)
4.
Koding tulisan-tulisan dan
ajak peserta berdiskusi sehingga ditemukan kesepahaman tentang pengertian
jurnalistik dan tahap-tahap melakukan reportase. (30 menit)
5.
Ajak peserta kelapangan
untuk melakukan kegiatan reportase berita. (45 menit)
6.
Fasilitator meminta
menuliskan berita yang diperoleh dilapangan.
7.
Mintalah kesan-kesan apa
yang diperoleh peserta dilapangan, catat hal-hal penting.
8.
Jika sesi ini dianggap
cukup, tutuplah sesi ini dengan mengajak peserta berteriak: “Sukses“.
|

Pengertian
•
Jurnalistik (journalistiek,
Belanda) bisa dibatasi secara singkat sebagai kegiatan penyiapan, penulisan,
penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media
tertentu.
•
Jurnalistik mencakup kegiatan
dari peliputan sampai kepada penyebarannya kepada masyarakat.
Berdasarkan Media
yang digunakan, jurnalistik dibedakan:
•
Jurnalistik cetak (print journalism).
•
Jurnalistik elektronik (electronic
journalism).
•
Jurnalistik Radio.
•
Jurnalistik Televisi.
•
Jurnalistik online (online
journalism).
Wartawan,
Redaktur dan Penulis Lepas
•
Wartawan, jurnalis, atau reporter adalah profesi untuk memperoleh informasi
dengan mendatangi sumber berita (kejadian/orang/dll). Istilah yang dipergunakan
untuk melakukan pekerjaan ini adalah meliput.
•
Redaktur atau kepala desk;
misalnya ekonomi, public service, politik, dan budaya. Bertanggung jawab
terhadap halaman yang ditanganinya.
•
Pemimpin redaksi ialah pemegang
kekuasaan tertinggi di bagian redaksi sebuah media massa.
•
Penulis lepas atau free lance
adalah penulis berita, reportase, artikel, feature dan bentuk tulisan lain yang tidak terikat dengan suatu lembaga.
Reportase
•
Dalam dunia jurnalistik, reportase adalah
salah satu hal yang harus dilakukan seorang reporter untuk mengumpulkan data
dan fakta suatu peristiwa untuk penulisan berita. Fakta mengandung unsur 5W + 1
H.
What : Apa
Who
: Siapa
Where : Dimana
When : Kapan
Why : Mengapa
How : Bagaimana
•
Reportase dasar à straight news
•
Reportase madya à news feature
•
Reportase lanjutan à news analysis
•
Intinya tetaplah reportase
dasar yang bisa ditambah hanyalah memperdalam unsur-unsur yang ada dalam
reportase dasar itu.
Unsur
•
Apa syarat utama seorang reporter?
Cantik/gagah, keluwesan bergaul, rasa ingin tahu, dll
•
Apakah gerangan berita yang
dicari itu??? Peristiwa besar dan pentingkah, peristiwa baru, peristiwa apa
saja asal khas, atau kejadian yang menyedihkan
•
Bagaimana berita dicari? Adakah
pola prosesnya? Atau bisa semau gue saja?
•
Bagaimana reporter menuliskan
beritanya ..? Dengan panjang lebarkah, atau dengan bahasa yang indah-indahkah.
Etika Reportase
1.
Cover both side.
Meliput semua pihak yang terkait, tanpa membedakan.
2.
Fairness. tidak memanipulasi
fakta.
3.
Balance.
Keseimbangan dalam pencarian data dan pemberitaan.
4.
Mematuhi
Kode Etik Jurnalistik.
5.
Tidak
mempublikasikan identitas atau pernyataan nara sumber jika nara sumber meminta off
the record.
Tahap Reportase
1.Menemukan
peristiwa dan jalan cerita
2.Cek, ricek, dan tripel cek jalan cerita
3.Memastikan sudut berita
4.Menentukan sudut berita
5.Menentukan lead atau intro
6.Menulis berita
2.Cek, ricek, dan tripel cek jalan cerita
3.Memastikan sudut berita
4.Menentukan sudut berita
5.Menentukan lead atau intro
6.Menulis berita
Pendekatan dalam
reportase:
•
Wawancara
Wawancara
merupakan bentuk reportase dengan cara mengumpulkan data berupa pendapat,
pandangan, dan pengamatan seseorang tentang suatu peristiwa.

Ada tiga hal yang tidak boleh
dilupakan oleh reporter dalam proses reportase:
a. Identitas dan atribut
narasumber.
b. Pendapat narasumber terhadap
peristiwa.
c. Kesan narasumber terhadap
peristiwa.
Persiapan Wawancara:
1)
Menguasai tema yang akan
ditanyakan kepada narasumber. Jika pengetahuan reporter tentang tema sedikit,
maka akan timbul banyak kesulitan saat melakukan wawancara.
2)
Siapkan TOR (Term of
Reference). Ini penting agar tidak ada permasalahan yang luput ditanyakan
kepada narasumber.
3)
Membawa alat perekam. Selain
berfungsi untuk memudahkan reporter menulis hasil wawancara, alat perekam juga
dapat berfungsi sebagai bukti jika sewaktu-waktu narasumber mengelak dan protes
terhadap berita yang ditulis.
4)
Menghargai narasumber dan
membuat janji. Membuat janji dengan narasumber itu penting. Karena ada beberapa
narasumber yang enggan melakukan wawancara langsung tanpa membuat janji. Ingat,
menjaga hubungan baik dengan narasumber itu sangat penting untuk kemudian hari.
Banyak narasumber yang kecewa dan enggan bertemu repoter tertentu.
•
Observasi
Observasi
(pengamatan) merupakan teknik reportase dengan cara mengamati baik setting
maupun sebuah peristiwa di lapangan. Dengan terjun langsung ke lapangan,
reporter akan merasakan langsung peristiwa yang terjadi dilapangan sehingga ia
bisa menyampaikan informasi yang valid kepada para pembaca.
•
Riset Dokumentasi
Riset
Dokumentasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dan fakta dengan riset
melalui buku, internet, dan sumber-sumber dokumentasi data lainnya.

(BERITA)
Salah satu elemen penting dalam jurnalistik ialah berita.
Tanpa berita, tidak lengkap rasanya sebuah aktivitas jurnalistik. Oleh karena
itu, seorang jurnalis harus memahami pengertian berita, bagaimana
unsur-unsurnya, apa saja yang perlu diberitakan? Dan tentu bagaimana menuliskan
berita.
Kalau di sesi sebelumnya, banyak mendalami reportase,
maka sesi ini peserta akan banyak mendiskusikan, mengelaborasi, dan
mempraktekkan bagaimana membuat sebuah berita untuk kepentingan tugas
jurnlistik di majalah, surat kabar atau majalah dinding sekolah atau untuk
kepentingan web blog pribadi.
F
TUJUAN
|
:
|
1.
Peserta dapat memahami pengertian dan nilai berita
dalam jurnalistik.
2.
Peserta memahami syarat-syarat sebuah berita
jurnalistik.
3.
Peserta dapat menulis berita jurnalistik.
|
&
POKOK BAHASAN
|
:
|
1.
Pengertian dan nilai berita.
2.
Syarat-syarat berita.
3.
Tahap penulisan berita:
-
Menentukan angle.
-
Membuat judul berita.
-
Membuat intro atau lead berita.
-
Mengembangkan berita.
-
Menutup berita.
|
/
METODE
|
:
|
√
Praktek penulisan berita.
√
Diskusi Kelompok, dan.
√
Presentasi.
|
¹
ALOKASI WAKTU
|
:
|
120 menit
|
4
BAHAN DAN ALAT
|
:
|
☺
Kertas plano/transparansi
☺
Kertas metaplan
☺
Flip chart
☺
OHP/LCD Projector
☺
Spidol
|
6
DESKRIPSI PROSES
|
:
|
1.
Fasilitator membuka sesi dengan mengajak peserta
membaca basmalah.
2.
Tanyakanlah kepada peserta, apakah mereka fresh
saat ini, kalau iya silakan dilanjutkan pembahasannya. Apabila peserta
ngantuk atau kurang bersemangat bisa dilakukan ice breaker.
3.
Fasilitator menjelaskan tujuan dan arah dari sesi
(berita) ini.
4.
Mintalah kepada peserta untuk membagi kedalam
kelompok yang terdiri atas 4 – 5 orang atau tergantung jumlah peserta.
5.
Mintalah masing-masing kelompok untuk mendiskusikan
konsep berita dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
R
Apa yang anda pahami tentang
pengertian dan nilai berita dalam jurnalistik?
R
Apa saja syarat-syarat
sebuah berita yang baik?
R
Apa saja tahapan-tahapan
dalam penulisan berita?
6.
Setelah selesai, mintalah kepada masing-masing
kelompok untuk mencatat hasil diskusi dan menuliskan pada metaplan atau
kertas plano untuk dibeberkan di dinding.
7.
Mintalah kepada masing-masing kelompok untuk
mempresentasikan dalam pleno, berikan kesempatan kepada peserta lain untuk
memberikan tanggapan, mengklarifikasi hal-hal yang dianggap penting serta
perbaikan.
8.
Catatlah pokok-pokok hasil diskusi kelompok dan
pendapat peserta pada kertas plano dan pada akhir pembahasan secara bersama
peserta diminta untuk membuat resume, kesimpulan dan tugas individu membuat
berita.
|

Jika ada peserta
yang memiliki pengalaman jurnalistik seperti peliputan dan penulisan berita,
mintalah beberapa menit untuk menceritakan kepada seluruh peserta. Akan lebih
baik bila penjelasannya disertai bahan tertulis seperti contoh laporan,
ringkasan, bagan atau skema.
Bahan bacaan yang
disediakan panitia hendaknya tidak dibagikan dalam ruang kelas karena akan
mengganggu proses.

Pengertian Berita
•
Berita adalah laporan mengenai
suatu peristiwa atau kejadian yang terbaru (aktual); laporan mengenai
fakta-fakta yang aktual, menarik perhatian, dinilai penting, atau luar biasa.
•
"News" sendiri mengandung pengertian yang penting, yaitu dari
kata "new" yang artinya adalah
"baru".
•
Sebuah berita yang baik ialah
berita yang memiliki nilai, dicirikan antara lain:
1)
Objektif: berdasarkan fakta,
tidak memihak.
2)
Berita itu tidak biasa.
3)
Aktual: terbaru, belum
"basi".
4)
Luar biasa: besar, aneh,
janggal, tidak umum.
5)
Informatif.
6)
Berdampak luas.
7)
Human
interest.
8)
Penting: pengaruh atau
dampaknya bagi orang banyak; menyangkut orang penting/terkenal.
9)
Jarak: familiaritas, kedekatan
(geografis, kultural, psikologis).
Unsur Berita
•
5 W + 1 H
(1)
What – Apa yang terjadi dalam suatu peristiwa?
(2)
Who – siapa yang terlibat di dalamnya?
(3)
Where – di mana terjadinya peristiwa itu?
(4)
When – kapan terjadinya?
(5)
Why – mengapa peristiwa itu terjadi?
(6)
How – bagaimana terjadinya?
![]() |

•
Judul atau kepala berita
(headline).
•
Baris
tanggal (dateline).

•
Teras berita (lead atau intro).
•
Tubuh berita
(body).

Tahap Penulisan Berita
- Tentukan angle (sudut berita).
- Membuat judul.
- Membuat intro atau lead.
Contoh
lead yang dikutip dari harian Kompas;
Laut
itu bagai bertabur berlian, cahaya berpendar bergerak-gerak. Di ujung tatapan,
gelombang perbukitan rimbun oleh hijau daun. Bocah-bocah berenang dengan riang
di pinggir laut yang jernih dan biru.
- Menutup berita.
Sumber Berita
•
Observasi langsung dan tidak
langsung dari situasi berita.
•
Proses wawancara.
•
Pencarian atau penelitian
bahan-bahan melalui dokumen publik.
•
Partisipasi dalam peristiwa.

SEKOLAH
Rasanya tidak lengkap bila sekolah tidak mempunyai media
internal, apa pun bentuknya; bulletin, news
letter atau majalah sekolah. Media sekolah adalah media (majalah, news letter atau bulletin) yang
diterbitkan secara berkala dan dikelola oleh siswa atau guru bagi kepentingan
sekolah. Lewat media ini civitas sekolah bisa mengekspresikan kemampuan tulis
menulisnya. Sekolah juga dapat berkomunikasi mengenai kegiatan-kegiatan sekolah
dengan para pihak eksternal melalui publikasi ini. Sesi ini akan membahas
bagaimana media sekolah itu; seperti apa bentuknya, dan bagaimana mengelolanya.
F
TUJUAN
|
:
|
1.
Peserta dapat mengetahui pengertian dan mamfaat
media sekolah.
2.
Peserta memahami bentuk-bentuk media sekolah.
3.
Peserta mampu merencanakan, mengumpulkan bahan, menulis dan menyunting
dan memproduksi media sekolah.
|
&
POKOK BAHASAN
|
:
|
1.
Pengertian dan mamfaat media sekolah.
2.
Bentuk-bentuk media sekolah.
3.
Pengelolaan media sekolah;
a.
Perencanaan:
b.
Pengumpulan bahan
c.
Penyiapan bahan
d.
Produksi
e.
Pencetakan
|
/
METODE
|
:
|
√
Brainstorming
√
Diskusi Kelompok
√
Presentasi
|
¹
ALOKASI WAKTU
|
:
|
120 menit
|
4
BAHAN DAN ALAT
|
:
|
☺
Kertas plano/transparansi
☺
Kertas metaplan
☺
Flip chart
☺
OHP/LCD Projector
☺
Spidol
|
6
DESKRIPSI PROSES
Catatan untuk Fasilitator :
Sesi ini bisa dikolaborasikan dengan berdiskusi
seseorang yang memiliki pengalaman dalam mengelola media sekolah.
|
:
|
1.
Fasilitator membuka sesi dengan mengajak peserta untuk
berteriak sekuat-kuatnya dengan menyebut “saya bisa buat media sekolah“.
2.
Fasilitator lalu menjelaskan tujuan dan arah dari
sesi ini dan sedikit mengelaborasi topik ini, kaitannya dengan materi-materi
sebelumnya.
3.
Tanyakan kepeserta, jika ada diantara mereka yang
memiliki pengalaman mengelola media sekolah. Mintalah ia sedikit berbagi
dengan teman-temannya, catat hasil sharingnya
diplano.
4.
Mintalah peserta berkelompok. Jumlah kelompok
dalam proporsi yang seimbang dengan peserta. Jumlah maksimal 4 – 5 kelompok.
Pembagian anggota dapat didasarkan jenis kelamin, kesamaan asal sekolah, asal peserta, atau bentuk kesamaan lainnya.
5.
Peserta diminta mesdiskusikan hal-hal pengelolaan
media sekolah. (lihat: Panduan Diskusi Kelompok). Hasilnya
dituliskan di selembar kertas plano.
6.
Setelah selesai, fasilitator meminta kepada
setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Catat dan
elaborasilah hal-hal yang dianggap penting.
7.
Jika dianggap cukup, tutuplah sesi dengan mengingatkan
catatan-catatan penting perjalanan pelatihan ini.
|

Panduan Diskusi Kelompok
Nama Media : ___________________________________
Penerbit : ___________________________________
Format : ______________ (Bentuk, Ukuran, Tebal, dll)
Susunan Redaksi : Pemimpin
Redaksi : ___________________
Sekretaris
Redaksi : ___________________
Redaktur : ___________________
Reporter : ___________________
Bag. Desain
Grafis : ___________________
Bag. Pemasaran : ___________________
Isi media : ___________________________________
Biaya cetak : ___________________________________
Distribusi : ___________________________________
Jadwal Liputan : ___________________________________

Mengelola Media Sekolah
Pengalaman
SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta
Pengertian
Media
sekolah adalah media (majalah, news
letter atau bulletin) yang diterbitkan secara berkala dan dikelola oleh
siswa atau guru bagi kepentingan sekolah.
Tujuan
•
Sarana
silaturahmi antar siswa, antar sekolah.
•
Sarana pembelajaran informasi pengetahuan dan wawasan baru.
•
Sarana penyaluran
bakat siswa
dalam tulis menulis.
•
Media promosi
sekolah.
Rapat Persiapan Penerbitan
Yang diundang :
þ siswa yang terlibat dalam penyusunan buletin
þ guru pembimbing
Inti rapat
•
Penentuan tema
Dijabarkan ke dalam rubrik-rubrik.
•
Pembagian job :
þ Siswa
Mencari naskah (merangkum buku/ referensi yang lain, mencari penulis, browsing internet), editing naskah
þ Guru
Memantau kerja siswa, membantu kesulitan siswa dalam penulisan, editing naskah & lay out
•
Penentuan Iklan (harga, pemasang iklan)
•
Penentuan batas-batas waktu :
þ pembuatan surat-surat
þ pembuatan surat-surat
þ distribusi surat
þ pengumpulan naskah & iklan
þ editing naskah
þ lay out
þ edit pra cetak
þ pengumpulan naskah & iklan
þ editing naskah
þ lay out
þ edit pra cetak
•
Pembuatan & distribusi surat-surat
þ surat permohonan tulisan
þ surat penawaran iklan (cover, biasa)
JOB
DES
Redaksi :
•
Pengumpulan naskah
•
Editing naskah
•
Pengurutan naskah dalam file sesuai dengan daftar isi (file diberi nomor
urut dan nama rubrik) Ã untuk menghindari adanya naskah yang terselip
•
Penentuan dan pengumpulan foto/gambar pendamping naskah (disesuaikan dengan
isi)
•
Dibutuhkan check list rubrik sekaligus penanggung jawabnya
Iklan :
•
Pengumpulan iklan
þ iklan sudah jadi
þ iklan sudah jadi
(sudah didesain oleh pemasang iklan)
þ iklan belum jadi
þ iklan belum jadi
(masih berupa materi iklan)
•
Check iklan
Sudah terpenuhi sesuai target halaman atau belum
•
Pembuatan iklan yang belum jadi
Lay Out :
•
Pembuatan cover buletin
•
Pembuatan iklan cover (depan dalam, belakang dalam, belakang luar)
•
Check cover keseluruhan
•
Lay out naskah
•
Check naskah yang sudah di lay out (berupa print out)
•
Editing akhir
•
Cetak Buletin (1 pekan)
Distribusi kepada :
Distribusi kepada :
•
þ
Siswa SMP Muhammadiyah 7 Yk
þ Bapak/Ibu Guru dan Karyawan
þ Pemasang Iklan
þ Yayasan Kridoharsoyo
þ Tamu sekolah
þ Donatur sekolah
þ Bapak/Ibu Guru dan Karyawan
þ Pemasang Iklan
þ Yayasan Kridoharsoyo
þ Tamu sekolah
þ Donatur sekolah
•
Evaluasi
•
Persiapan Penerbitan edisi selanjutnya

MEDIA
SEKOLAH
Perwajahan atau
dalam istilah yang lebih keren lay out, merupakan aspek penting dalam
mengembangkan jurnalistik media sekolah. Media sekolah yang baik harus
mempunyai desain yang menarik agar pembaca termotivasi untuk mendalami dan
mengetahui informasi-informasi yang disajikan oleh media sekolah.
Sesi ini, peserta
akan dipandu lebih praktis memahami bagaimana mendesain dan membuat lay out
sebuah media sekolah.
F
TUJUAN
|
:
|
1.
Peserta dapat memahami pengertian desain dan lay out media
sekolah.
2.
Peserta mampu mendesain dan melay out media sekolah
|
&
POKOK BAHASAN
|
:
|
1.
Pola halaman media sekolah.
2.
Menentukan jumlah dan ukuran
kolom.
3.
Judul dan identitas halaman
4.
Bingkai dan teks
5.
Penempatan photo atau ilustrasi.
6.
Pembuatan cover
|
/
METODE
|
:
|
√
Praktikum
√
Presentasi
√
Tanya jawab
|
¹
ALOKASI WAKTU
|
:
|
120 menit
|
4
BAHAN DAN ALAT
|
:
|
☺
Berita
☺
Koran/majalah/news
letter/bulletin
☺
Komputer (program corel draw
dan pagemaker)
☺
Printer
☺
Flip chart
☺
OHP/LCD Projector
☺
Spidol
|
6
DESKRIPSI PROSES
|
:
|
1.
Fasilitator membuka sesi
dengan mengajak peserta membaca basmalah.
2.
Fasilitator menjelaskan
tujuan dan arah dari sesi ini.
3.
Berikan pengantar secukupnya
berkenaan dengan desain dan lay out dalam media sekolah. Jika dirasa cukup,
berikan kesempatan peserta barang 2 – 3 orang untuk bertanya.
4.
Bagilah peserta dalam
kelompok berdasarkan sekolahnya atau daerahnya/cabang.
5.
Jelaskan apa yang harus
dilakukan dalam kelompok, jika dirasa cukup, selanjutnya ajak peserta ke
laboratorium atau ruang komputer untuk praktek desain dan lat out media
sekolah.
6.
Jika praktikum selesai,
berikan kesempatan peserta untuk mendiskusikan hal-hal yang ditemui dalam
praktek.
7.
Jika dirasa cukup, tutuplah
sesi.
|

![]() |
JADWAL PELATIHAN
Waktu
|
Hari I
|
Hari II
|
Hari III
|
07.00 –
08.00
|
Registrasi
Peserta
|
Games
dan Review Hari Pertama
|
Games
dan Review Hari Kedua
|
08.00 – 10.00
|
Perkenalan, Orientasi, dan Kontrak Belajar
|
Praktek Reportase
|
Desain dan Layout Media Sekolah (Teori)
|
10.00 –
11.00
|
Pemetaan Masalah dan Espektasi
|
Pengantar Jurnalistik (Berita)
|
Desain dan Layout MS (Praktik Produksi dan Desain)
|
11.00 –
13.00
|
Ishoma (Jum’atan)
|
Ishoma
|
Ishoma
|
13.00 –
13.30
|
Pembukaan
|
Pengantar Jurnalistik (Praktek Menulis Berita, Feature,
dll)
|
RKTL
|
13.30 –
15.00
|
Kapita Selekta
|
Pengantar Jurnalistik (Praktek Menulis Berita, Feature,
dll)
|
|
15.00 –
15.30
|
Isho
|
Isho
|
Penutupan
|
15.30 –
16.30
|
Pemetaan Masalah dan Espektasi
|
Mengelola Media Sekolah
|
|
16.30 –
19.30
|
Ishoma
|
Ishoma
|
|
19.30 –
21.30
|
Pengantar Jurnalistik (Reportase)
|
Mengelola Media Sekolah
|
|
ALUR PELATIHAN
![]() |
|||
|
FORM PETA MASALAH
Masalah Media Sekolah yang
dihadapi oleh
A.
Sekolah ..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
B.
Peserta ..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
|
BORANG CATATAN HARIAN PESERTA DAN EKSPRESI HASIL BELAJAR
A.
CATATAN HARIAN PESERTA
Petunjuk :
1.
Pada bagian yang terisi angka, lingkarilah angka yang tepat menurut Anda.
Perhatikan skala 0 – 5 yang digunakan.
2.
Tulislah nama dan asal sekolah Anda.
3.
Setiap penutupan sesi, Anda kumpulkan ke depan atau ke fasilitator.
NAMA : ________________________________________
SEKOLAH : ________________________________________
HARI : ________________________________________
Sesi
|
Kolom
Pertanyaan
|
Kolom Jawaban
|
|||||
1.
Pengetahuan
sebelumnya tentang materi pelatihan.
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
2.
Setelah
mengikuti latihan ini, seberapa besar pengetahuan Anda sekarang?
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
3.
Apakah latihan
ini menumbuhkan kesadaran diri Anda untuk mengembangkan media sekolah.
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
4.
Relevansi
materi pelatihan dengan tugas sebagai pengelola media sekolah.
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
5.
Pokok-pokok
materi latihan yang dapat dicatat
1)
_______________________________________________________________________________
2)
_______________________________________________________________________________
3)
_______________________________________________________________________________
4)
_______________________________________________________________________________
5)
_______________________________________________________________________________
|
|||||||
6.
Apa saran Anda
dengan materi sesi ini :
1)
_______________________________________________________________________________
2)
_______________________________________________________________________________
3)
_______________________________________________________________________________
|
|
B.
BORANG EKSPRESI HASIL BELAJAR
BAGIAN I : Pencapaian Pribadi Peserta
Petunjuk:
Pada bagian yang berisi angka, lingkarilah angka yang
tepat menurut Anda. Perhatikan skala pencapaian 0 – 10 yang digunakan.




















Belum Sudah
100%
Tercapai Tercapai
1.
Wawasan saya
tentang materi yang disampaikan dalam pelatihan jurnalistik dan produksi media
sekolah ini menjadi bertambah luas.




















2.
Saya menjadi lebih
paham tentang seluk reportase.




















3.
Saya menjadi
lebih paham mengenai berita dan cara menulisnya.




















4.
Saya menjadi
lebih paham tentang manajamen pengelolaan media sekolah.




















5.
Saya menjadi
lebih paham desain dan lay out media sekolah.




















BAGIAN II : Penyelenggaraan Pelatihan
Petunjuk:
Pada bagian yang berisi angka, lingkarilah angka yang
tepat menurut Anda. Perhatikan skala pencapaian 0 – 10 yang digunakan.




















Belum Sudah
100%
|
1.
Persiapan dan pengelolaan pelatihan oleh panitia.




















2.
Persiapan pelatihan oleh panitia pelaksana.




















3.
Pengelolaan pelatihan oleh fasilitator.




















4.
Metode yang digunakan oleh fasilitator.




















5.
Materi yang disajikan dalam pelatihan.




















|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar